Sosiologi--Mobilitas Sosial
A. Faktor Pendorong Mobilitas Sosial
a.
Perubahan kondisi sosial
Perubahan kondisi sosial
dapat disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal. Penemuan-penemuan baru
di bidang teknologi sebagai salah satu faktor internal dapat membantu
memudahkan berbagai aktivitas manusia, sehingga secara langsung maupun tidak
langsung dapat menudukung upaya melakukan mobilitas. Fdaktor eksternal misalnya
peperangan dengan negara lain dapat menghambat mobilitas sosial kecuali dengan
saluran angkatan bersenjata.
b.
Ekspansi teritorial dan gerak populasi
Salah satu contoh ekspansi teritorial adalah
perkembangan kota yang berdampak positif pada perekonomian masyarakat sehingga
mendukung mobilitas sosial.
Contoh dari gerak populasi adalah transmigrasi
dan urbanisasi. Transmigrasi memiliki peluang besar untuk memungkinkan individu
memperbaiki taraf hidupnya dan melakukan mobilitas sosial. Akan tetapi jika
urbanisasi tidak disertai dengan keterampilan yang memadai maka kehidupan akan
semakin sulit dan menghambat mobilitas sosial.
c.
Komunikasi yang bebas
Pendidikan dan komunikasi
yang bebas serta efektif akan memudarkan semua batas garis dari strata sosial
sehingga memisu mobilitas sosial.
d.
Pembagian kerja
Apabila tingkat pembagian
kerja tinggi dan sangat dispesialisasikan, maka mobilitas sosial akan menjadi
lemah dan menyulitkan orang bergerak dari satu strata yang lain karena
spesialisasi pekerjaan menuntut keterampilan khusus.
e.
Tingkat fertilitas (kelahiran) yang berbeda
Masyarakat dengan kelas
sosial yang lebih tinggi memiliki tingkat fertilitas rendah sehingga cederung
membatasi tingkat reproduksi. Sedangkan masyarakat dengan kelas sosial rendah
memiliki tingkat fertilitas tinggi sehingga mempunyai kesempatan untuk
bereproduksi dan memperbaiki kualitas keturunan. Dalam situasi tersebut
mobilita sosial dapat terjadi.
f.
Kemudahan dalam akses pendidikan
Jika pendidikan yang
berkualitas mudah didapat, tentu mempermudah orang untuk melakukan mobilitas
sosial.
B. Faktor Penghambat Mobilitas Sosial
a.
Diskriminasi rasial
Diskriminasi rasial
membedakan kesempatan seseorang untuk masuk pada lapisan atas atau turun pada
lapisan bawah berdasarkan kriteria ciri biologis.
b.
Perbedaan agama
Agama membentuk kasta juga
dapat membatasi perpindahan status seseorang secara vertikal.
c.
Diskriminasi kelas
Diskriminasi kelas muncul
berdasarkan perbedaan kelas sosial secara vertikal antara kaum pemilik modal
dan kaum buruh. Kaum buruh memiliki kesulitan untuk masuk pada lapisan atas
karena adanya keterasingan/alienasi di berbagai bidang.
d.
Kemiskinan
Kemiskinan membatasi ruang
gerak seseorang untuk memperoleh kehidupan yang lebih layak sehingga membatasi
mobilita sosial.
e.
Jenis kelamin
Perbedaan jenis kelamin masih
mempengaruhi berlangsungnya mobilitas vertikal. Pada satu sisi norma patriarki
memudahkan laki-laki untuk melakukan mobilitas, sebaliknya bagi perempuan
memberikan hambatan.
Menurut Horton dan Hunt ada
dua faktor yang mempengaruhi tingkat mobilita sosial pada masyarakat modern
yaitu :
a.
Faktor struktural, merupakan jumlah relatif dari kedudukan tinggi yang bisa
dan harus diisi serta kemudahan untuk memperolehnya.
b.
Faktor individu yang mengacu pada kualitas individu, baik ditinjau dari
segi pendidikan, keterampilan, penampilan fisik, bahkan faktor kemujuran yang
nantinya akan menentukan keberhasilan mencapai suatu kedudukan.
C. Jenis-jenis Mobilitas Sosial
1. Jenis-jenis mobilitas sosisal berdasarkan tipenya
a. Mobilitas Horizontal
mobilitas horizontal adalah peralihan individu,
kelompok, atau objek-objek social dalam lapisan social yang sama. Dalam
perubahan ini hanya bersifat perpindahan, yaitu dari suatu kelompok social
menuju kelompok social lainnya yang sederajat. Perubahan yang dialami tersebut
memiliki dampak positif, yaitu dapat memberikan penyegaran karena mendapat
pengetahuan dan pengalaman baru. Sehingga pengalaman yang dimiliki dari bidang
sebelumnya dapat menjadi modal dalam melakukan perannya yang baru. Contoh
mobilitas social horizontal menyangkut peralihan individu, kelompok, dan
objek-objek social antara lain sebagai berikut:
1.
David berpindah kewarganegaraan dari warga Negara Indonesia menjadi
warga Negara Amerika serikat.
2.
Romi memutuskan pindah bekerja ke perusahaan lain dengan harapan akan
memperoleh gaji yang lebih tinggi. Namun, ternyata gaji yang ia peroleh sama
saja dengan yang dahulu.
b. Mobilitas vertikal
mobilitas
vertical adalah perpindahan individu atau kelompok dari suatu kedudukan social
tertentu ke kedudukan lainnya yang tidak sederajat. Jadi, pergerakannya
bersifat vertical yaitu dari bawah ke atas atau dari atas ke bawah. Tedapat dua
jenis mobilitas vertical berdasar arahnya. Yaitu sebagai berikut :
1.
Mobilitas vertical naik
Mobilitas vertical naik adalah mobilitas yang
terjadi karena adanya peningkatan status atau kedudukan seseorang. Terdapat dua
bentuk utama menurut Michael S. Bassis yaitu sebagai berikut:
a)
Masuknya individu yang kedudukannya lebih rendah ke dalam kedudukan
yang lebih tinggi. Misalnya, dukuh yang terpilih menjadi kepala desa dalam
suatu pemilihan rakyat.
b)
Pembentukan kelompok baru yang ditempatkan ke derajat yang lebih
tinggi dari kedudukan indiidu pembentuk kelompok tsb. Misalnya, pengangkatan
seseorang menjadi direktur utama sebuah perusahaan melalui rapat umum pemegang
saham.
2.
Mobilitas vertical turun
Mobilitas vertical turun adalah mobilitas yang
terjadi karena adanya penurunan status atau kedudukan seseorang. Terdapat dua
bentuk utama menurut Michael S. Bassis yaitu sebagai berikut;
a)
Turunnya individu yang kedudukannya lebih tinggi ke dalam kedudukan
yang lebih rendah. Misalnya, seorang manajer diberhrntikan dari jabatannya
menjadi staff biasa.
b)
Turunnya derajat kelompok individu yang berupa disintregasi kelompok
dalam kesatuan. Misalnya, penurunan penghargaan warga masyarakat terhadap
bangsawan seiring dengan moderenisasi yang berkembang di masyarakat.
c. Mobilitas lateral
mobilitas lateral adlah perpindahan individu atau
kelompok dari unit wilayang satu ke unit wilayah lain. Mobilitas lateral
disebut juga mobilitas geografi. Terdapat dua
jenis mobilitas lateral yaitu sebagai berikut.
a)
Mobiitas permanen yaitu mobilitas yang dilakukan individu atau
kelompok dengan maksud berpindah secara permanen atau menetap.
b)
Mobilitas tidak permanen yaitu mobilitas yang dilakukan individu atau
kelompok dengan maksud berpindag secara tidak permanen.
Contoh mobilitas lateral:
a)
Sebuah desa yang penduduknya ditransmigrasikan kedaerah lain karena
desa tersebut sering dilanda bencana alam.
b)
Seorang petani dari desa yang berpindah ke kota dengan mengadu nasib
menjadi sopir angkutan umum.
d. Mobilitas structural
Mobilitas structural adalah mobilitas yang
disebabkan oleh inovasi teknologi,urbanisasi, pertumbuhan ekonomi, peperangan,
dan kejadian kejadian lainnya yang mengubah struktur dan jenis-jenis kelompok
dalam masyarakat. Mobilitas structural cenderung mengarah pada mobilitas
vertical yang dapat mengarah pada mobilitas ke atas dan dapat juga mengarah
pada mobilitas kebawah.
2. Jenis- jenis Mobilitas Sosial berdasarkan Ruang Lingkupnya
Ruang lingkup mobilitas social dapat digambarkan
melalui tiga cara yaitu sebagai berikut.
a.
Jarak jauh, suatu pergerakan dari dua arah atau lebih kelompok
pekerjaan yang telah diklasifikasi.
b.
Jarak dekat, suatu pergerakan dari satu kelompok pekerja saja.
c.
Rekruitmen sendiri, suatu situasi ketika anak-anak berada dalam
kelompok pekerjaan yang sama dengan orang tua mereka.
Adapun jenis-jenis mobilitas social berdasarkan
ruang lingkupnya adalah sebagai berikut.
a.
Mobilitas intragenerasi
Mobilitas intragenerasi merujuk pada mobilitas
social yang dialami seseorang dalam masa hidupnya. Mobilitas dalam type ini
terdapat dua bentuk yaitu sebagai berikut.
·
Mobilitas intragenerasi keatas, misalnya seorang prajurit menerima
kenaikan pangkat karna prestasinya yang geilang.
·
Mobilitas intragenerasi kebawah, misalnya seorang menejer diturunkan
jabatannya menjadi pegawai biasa.
b.
Mobilitas antargenerasi
Mobilitas antargenerasi merupakan perbedaan
status yang dicapai individu dari status orangtuanya. Mobilitas dalam type ini
terdapat dua bentuk yaitu sebagai berikut.
·
Mobilitas antargenerasi keatas. Misalnya seorang anak berhasil menjadi
wirausahawan sukses padahal orangtuanya dahulu hanya pedagang asongan.
anak wirausahawan
·
Mobilitas antargenerasi kebawah. Misalnya seorang anak terpaksa harus
kehilangan segalanya dan menjadi pengamen, karena gagal mengelola harta
peninggalan orangtuanya yang dulu pengusaha sukses dan kaya raya.
0 komentar :
Posting Komentar