Scout--Peran PRAMUKA
PERAN PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA
A. PENGERTIAN
KARAKTER
Menurut
bahasa, karakter adalah tabiat atau kebiasaan. Sedangkan menurut ahli
psikologi, karakter adalah sebuah sistem keyakinan dan kebiasaan yang
mengarahkan tindakan seorang individu. Karena itu, jika pengetahuan mengenai
karakter seseorang itu dapat diketahui, maka dapat diketahui pula bagaimana
individu tersebut akan bersikap untuk kondisi-kondisi tertentu.
Dilihat
dari sudut pengertian, ternyata karakter dan akhlak tidak memiliki perbedaan
yang signifikan. Keduanya didefinisikan sebagai suatu tindakan yang terjadi
tanpa ada lagi pemikiran lagi karena sudah tertanam dalam pikiran, dan dengan
kata lain, keduanya dapat disebut dengan kebiasaan.
Secara
umum karakteristik setiap individu didasari dengan delapan jenis kecerdasan.
Dimana semuanya dapat dikembangkan dengan berbagai jenis kegiatan. Kedelapan
jenis kecerdasan tersebut meliputi: spasial
visual, linguistic, interpersonal, musical, natural, body kinestetik,
intrapersonal dan logis matematik. Yang biasa juga disebut SLIM N BILL. Setiap
kecerdasan tersebut dapat dilatih dengan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan
jenis kecerdasan yang akan dikembangkan.
B. PERAN
PRAMUKA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA
Gerakan
pramuka dalam melaksanakan fungsinya sebagai wadah pembinaan dan pengembangan
generasi muda Indonesia mempunyai tugas pokok menyelenggarakan kepramukaan bagi
kaum muda guna menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasinyang lebih
baik,bertanggung jawab,mampu membina dan mengisi kemerdekaan nasional dan
membangun dunia yang lebih baik. Dan dalam melaksanakan tugas pokoknya
memerlukan suatu perencanaan dan program yang strategik dan berkesinambungan
berupa kebijakan dan prioritas program yang dituangkan dalam Rencana
Strategik(Renstra) Gerakan Pramuka.
Dasar
– dasar serta acuan daripada didirikannya Gerakan Pramuka di Indonesia tercantum
pada visi , misi , dan strategi kepengurusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka
masa bakti 2009.
Adapun
dasar tersebut adalah:
I. Dalam
BAB II Anggaran Dasar Gerkan Pramuka , pasal 4 tahun 2009
“gerakan
Pramuka mendidik dan membina kaum muda Indonesia guna mengembangkan keimanan
dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa , sehingga menjadi:
a.Manusia
yang berwatak , berkepribadian dan berbudi pekerti luhur yang:
1.Tinggi
moral, spiritual, kuat mental, social, intelektual, emosional, dan fisiknya;
2.Tinggi
kecerdasan dan mutu keterampilannya;
3.Kuat
dan sehat jasmaninya.
b.Warga
Negara Republik Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara
kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan
berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta besama-sama
bertanggungjawab atas pembangunan bangsa dan Negara, memiliki kepedulian
terhadap sesame hidup dan alam lingkungan, baik local, nasional maupun
internasional.”
II.
Dalam Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka , pasal 11 tahun 2009
“terletak
pada sub bab pembinaan watak, keterampilan dan kesehatan, yang mana isinya :
1.
Pada hakikatnya semua kegiatan dalam Gerkan Pramuka diarahkan untuk membina
watak, kepribadian dan akhlak mulia serta keterampilan, dan keseehatan anggota
muda.
2.
Pembinaan watak, kepribadian dan akhlak mulia dilakukan melalui kegiatan:
a.Keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan
Yang Maha Esa;
b.Kesadaran berbangsa dan bernegara;
c.Pengamalan moral Pancasila;
d.Pemahaman sejarah perjuangan bangsa;
e.Rasa percaya diri;
f.Kepedulian dan tanggung jawab serta
disiplin.
3.Pembinaan
keterampilan dilakukan melalui kegiatan pelatihan alat indera, kecerdasan, dan
kejuruan sesuai dengan syarat-syarat kecakapan dan
kegiatan satuan Karya Pramuka.
4.Pembinaan
kesehatan dilakukan melalui kegiatan kebersihan, olahraga dan penyuluhan
kesehata,serta keindahan dan kelestarian lingkungan hidup.
Kepanduan
atau pramuka adalah merupakan wadah gerak bagi peserta didik dibawah pimpinan
mereka sendiri dalam rangka melakukan kegiatan – kegiatan yang positif,inovatif
dan produktif yang akan membantu mereka dalam mengembangkan fungsi kewarganegaraan
dan mengembangkan karakter dengan daya tarik dalam lingkungan.
Kegiatan
Pramuka berbeda dengan kegiatan KBM yang menggunakan sistem berjenjang dan
berkesinambungan. Gerakan Pramuka adalah lembaga pendidikan yang komplementer,
pelaksanaanya menggunakan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan.
Metode
kepramukaan itu sendiri adalah cara memberikan pendidikan watak atau karakter
kepada siswa,yaitu dengan:
1.Kegiatan
pramuka yang menarik
2.Menyenangkan
dan menantang
3.Menyesuaikan
kondisi dan situasi kegiatan anggota muda
Di
dalam pramuka bukanlah materi atau isi pelajaran yang lebih dipentingkan
melainkan melahirkan dan menumbuhkan sikap-sikap serta perbuatan-perbuatan yang
baik yang akan membentuk intelegensia,kekuatan jasmani dan karakter dari diri
tersebut. Yang mana hal tersebut terlihat pada cara kerja regu dan kelompok
penggalang,dimana mereka diajjak untuk bekerja sama dalam satu tim dalam
mencapai satu tujuan yang sama,sehingga dalam kelompok tersebut dapat terlihat
latihan dalam berdemokrasi,bahkan itu adalah demokrasi Pancasila dalam
prakteknya.
Di
era Globalisasi, Pramuka juga memegang peranan yang penting terutama dalam
pembangunan karakter yang ada pada setiap diri manusia yang merupakan satu satu
pilar utama dari bangunan peradaban bangsa yang mulia menuju bangsa yang maju
dan berwawasan Internasional.
0 komentar :
Posting Komentar