Geografi--Karya Tulis Penanggulangan Sampah

Senin, 15 Juni 2015

Geografi--Karya Tulis Penanggulangan Sampah


haloo bloggers...! ^^ My newest post, kali ini ttg geografi lagi. Mau share karya tulis geografi "penanggulangan sampah" so? buat yang lagi cari referensi, check this out.! semoga bisa membantu!

Kata Pengantar

Puji  Syukur  kita  panjatkan  kehadirat  Allah  Yang  Maha  Esa,  karena  atas  berkat  rahmat dan  karunia-Nya-lah,  karya  ilmiah  ini  dapat  terselesaikan  dengan  baik .  Dengan  adanya karya tulis ini  kami  berharap  kita  semua  mampu  untuk  lebih  mengenal  tentang  masalah  sampah  dan  berbagai bahaya  yang  dapat  ditimbulkannya,  yang   merupakan  salah  satu  PR  besar  bangsa  Indonesia  dan  sering  kali  tidak  ditanggapi  dengan  baik  dan  bijaksana  oleh  masyarakat  Indonesia.
Kami mengucapkan  terimakasih pada:
1.      Bapak Nurohman Widodo yang telah memberikan bimbingan pada kami.
2.      Orang tua yang telah memberikan dorongan dan motivasi pada kami dalam menulis karya ilmiah ini.
3.      Dan juga rekan – rekan yang telah memberikan semangat selama penulisan karya tulis ini sehingga kami dapat menyelesaikannya dengan baik
Kami  sadar,  sebagai  seorang  pelajar  yang  masih  dalam  proses  pembelajaran,  penulisan karya  ilmiah  ini  masih  banyak  kekurangannya.  Oleh  karena  itu,  kami  sangat  mengharapkan  adanya  kritik  dan  saran  yang  bersifat  positif,  guna  penulisan  karya  ilmiah yang  lebih  baik  lagi  di  masa  yang  akan  datang.
Harapan  kami,  semoga  karya  ilmiah ini,  dapat  memberi  memberikan manfaat bagi para pembaca dan penulis.



Muntilan, 28 Maret 2014
Penulis








BAB 1
PENDAHULUAN

I.                   Latar Belakang

            Pertumbuhan penduduk yang meningkat pesat saat ini memberikan dampak yang sangat besar terhadap berbagai aspek kehidupan. Salah satu dampak yang sangat kita rasakan saat ini adalah meningkatnya jumlah sampah.
Sampah merupakan slah satu masalah pelik yang dihadapi penduduk Indonesia. Dalam setiap harinya ribuan ton sampah dibuang dan ditumpuk begitu saja sehingga semakin lama volumenya terus bertambah. Jika dibiarkan terus menerus, sampah-sampah tersebut akan menimbulkan wabah penyakit karena terjadi pembusukan sehingga menimbulkan bau tidak sedap. Meskipun keberadaannya sangat mengganggu, tapi disisi lain sampah-sampah tersebut ada manfaatnya jika kita mampu mengolahnya dengan menggunakan pengetahuan dan teknologi yang ada.

II.                Rumusan Masalah
a)      Bagaimana pengaruh sampah terhadap lingkungan ?
b)      Bagaimana cara mengelola dan menaggulangai sampah tersebut ?
c)      Bagaimana agar sampah tersebut dapat di manfaatkan dalam kehidupa sehari-hari ?

III.             Tujuan Penelitian
a)      Untuk membangkitkan kesadaran kita terhadap pelestarian lingkungan.
b)      Untuk mengetahui pengaruh sampah dalam kehidupan sehari-hari.
c)      Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang sampah.
d)     Untuk mengetahui cara mengolah sampah.
e)      Mencoba menganalisis dan memecahkan masalah tentang sampah.
f)       Dapat membuka wawasan kita tentang kondisi lingkungan di sekitar kita.
g)      Menambah pengetahuan bagi peneliti dan pembaca serta memperkenalkan manfaat pengolahan  sampah.





BAB 11
PEMBAHASAN

1.      Pengertian dan pengaruh sampah terhadap lingkungan
Sampah adalah barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai kalau dikelola dengan prosedur yang benar.Menurut kamus istilah lingkungan,sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga.
Penumpukan sampah disebabkan oleh beberapa factor, diantaranya adalah volume sampah yang sangat besar sehingga malebihi kapasitas daya tampung tempat pembuangan sampah (TPS), pengelolaan sampah dirasakan tidak memberikan dampak positif kepada lingkungan, dan kuranganya dukungan kebijakan dari pemerintah, terutama dalam memanfaatkan produk sampingan dari sampah yang menyebabkan tertumpuknya produk tersebut di tempat pembuangan. Permasalahan ini merupakan hal yang krusial. Bahkan, dapat diartikan sebagai masalah kultural karena dampaknya mengenai berbagai sisi kehidupan, terutama di kota besar. Berdasarkan perkiraan,volume sampah yang di hasilkan oleh manusia rata-rata sekitar 0,5 kg/perkapita/hari.Bila tidak cepat ditangani secara benar, maka beberapa daerah yang padat penduduk akan tenggelam dalam timbunan sampah bersamaan dengan segala dampak negatif yang ditimbulkannya.
Berbagai macam pencemaran dapat ditimbulkan dari menumpuknya sampah tersebut. Misalnya, seperti yang telah kita amati. Sebagian besar jenis sampah yang menumpuk adalah sampah anorganik seperti plastik. Sedangkan sampah plastik itu sendiri perlu waktu yang cukup lama untuk dapat terurai dan hancur. Sehingga dalam kurun waktu yang lama tersebut sampah plastik yang menumpuk dapat menyebabkan pencemaran tanah. Terkadang dari tumpukan sampah itu juga menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga dapat menyebabkan pencemaran udara.

2.      Pengelolaan sampah

Pada pengolahan sampah tidak ada teknologi tanpa meninggalkan sisa. Oleh sebab itu, pengolahan sampah membutuhkan lahan sebagai tempat pembuangan akhir (TPA). Sampah sebagai barang yang memiliki nilai tidak seharusnya diperlakukan sebagai barang yang menjijikan, melainkan harus dapat dimanfaatkan sebagai bahan mentah atau bahan yang berguna lainnya.Pengolahan sampah harus dilakukan dengan efisien dan efektif, yaitu sedekat mungkin dengan sumbernya, seperti RT/RW, sekolah, rumah tangga sehingga jumlah sampah dapat dikurangi.
            Pengelolaan sampah diantaranya dapat dimanfaatkan menjadi pupuk cair organik yang didalamnya terkandung unsur hara yang dibutuhkan tanaman, perbaikan struktur tanah dan zat yang dapat mengurangi bakteri yang merugikan dalam tanah. Pupuk organik biasanya tidak meninggalkan residu / sisa dalam tanaman sehingga hasil tanaman akan aman bila dikonsumsi.

3.      Penanggulangan sampah

a)      Prinsip pengolahan sampah
Berikut adalah prinsip-prinsip yang bisa diterapkan dalam pengolahan sampah. Prinsip-prinsip ini dikenal dengan nama 4M, yaitu:
·         Mengurangi (Reduce)
Sebisa mungkin meminimalisasi barang atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.
·         Menggunakan kembali (Reuse)
Sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang sekali pakai, buang (bahasa Inggris: disposable).
·         Mendaur ulang (Recycle)
Sebisa mungkin, barang-barang yang sudah tidak berguna didaur ulang lagi. Tidak semua barang bisa didaur ulang, tetapi saat ini sudah banyak industri tidak resmi (bahasa Inggris: informal) dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain.
·         Mengganti (Replace)
Teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang-barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama.

b)      Alternatif Pengelolaan Sampah :
Untuk menangani permasalahan sampah secara menyeluruh perlu dilakukan alternatif-alternatif pengelolaan. Landfill bukan merupakan alternatif yang sesuai, karena landfill tidak berkelanjutan dan menimbulkan masalah lingkungan. Malahan alternatif-alternatif tersebut harus bisa menangani semua permasalahan pembuangan sampah dengan cara mendaur-ulang semua limbah yang dibuang kembali ke ekonomi masyarakat atau ke alam, sehingga dapat mengurangi tekanan terhadap sumberdaya alam. Minimisasi sampah harus dijadikan prioritas utama.Sampah yang dibuang harus dipilah, sehingga tiap bagian dapat dikomposkan atau didaur-ulang secara optimal, daripada dibuang ke sistem pembuangan limbah yang tercampur seperti yang ada saat ini. Dan industri-industri harus mendesain ulang produk-produk mereka untuk memudahkan proses daur-ulang produk tersebut. Sampah-sampah organik seharusnya dijadikan kompos, vermi-kompos (pengomposan dengan cacing) atau dijadikan makanan ternak untuk mengembalikan nutirisi-nutrisi yang ada ke tanah. Hal ini menjamin bahwa bahan-bahan yang masih bisa didaur-ulang tidak terkontaminasi, yang juga merupakan kunci ekonomis dari suatu alternatif pemanfaatan sampah. Daur-ulang sampah menciptakan lebih banyak pekerjaan per ton sampah dibandingkan dengan kegiatan lain, dan menghasilkan suatu aliran material yang dapat mensuplai industri.

4.      Pemanfaatan sampah

a)      Cara pengolahan sampah
Pengolahan sampah erat kaitannya dengan masyarakat karena dari sampah tersebut akan hidup mikroorganisme penyebab penyakit(bakteri,pathogen) jadi sampah harus betul-betul dapat diolah agar tidak menimbulkan masalah. Pengolahan sampah meliputi pengumpulan, pengangkutan, sampai pemusnahan.

Cara pengolahan sampah adalah sebagai berikut:
1. Pengumpulan dan pengangkutan
    Pengumpulan dan pengangkutan sampah adalah tanggung jawab msing-masing rumah tangga / institusi penghasil sampah harus membangun tempat pembuangan dan pengumpulan sampah, lal diangkat keTSP(tempat pembuangan sementara, lalu ketempat pembuangan akhir).

2.Pemusnahan dan pengolahan
    Pemusnahan dan pengolahan sampah padat dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain :
1.Ditanam( land fill),yaitu membuat lubang didalam tanah kemudian ditimbun dalam tanah.
2.Dibakar(incineration) yaitu membakar sampah dalam incinerator.
3.Dijadikan pupuk misalnya kotoran hewan dikumpulkan menjadi pupuk kompos.
Berikut adalah salah satu contoh pengolahan sampah yang dapat di manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu sebagai berikut :

Daur ulang Botol Plastik   

Anda tentu sering merasa pusing bagaimana memanfaatkan barang bekas, seperti kaleng susu, roti, atau yang lainnya. Anda tidak harus langsung membuangnya. Dengan sedikit kreativitas dan ketekunan, anda pun dapat membuat sesuatu yang lebih bermanfaat darinya. Anda pun dapat membuat lilin dengan bahan dasar botol plastik bekas.

Bahan-bahan yang dibutuhkan adalah :
·         Botol plastik secukupnya
·         Kaleng roti bekas dengan diameter yang cukup besar 30cm
·         Minyak goreng
·         Benang kasur
·         Cetakan lilin dari bambu

Langkah – Langakah
·         Hal pertama yang harus anda siapkan adalah kaleng bekas sebagai wajan untuk mencairkan botol plastik.
·         Potong botol plastik menjadi potongan kecil.
·         Panaskan minyak dalam kaleng.
·         Masukan botol plastik dan aduk hingga plastik mencair seluruhnya.
·         Siapkan cetakan lilin dan benang kasur yang keduanya sudah dilumuri dengan minyak goreng.
·         Setelah plastik mencair seluruhnya masukan kedalam cetakan lilin bersama dengan tali (tali dalam posisi vertikal), tunggu sampai dingin dan cetakan siap untuk dibuka.




BAB III
PENUTUP
1.Kesimpulan
             Sampah adalah barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai kalau dikelola dengan prosedur yang benar. Sampah yang menumpuk dapat menimbulkan berbgai dampak diantaranya pencemaran tanah dan air.
Prinsip-prinsip yang bisa diterapkan dalam pengolahan sampah di kenal juga dengan nama 4M yaitu : mengurangi,menggunakan kembali,mendaur ulang,dan mengganti. Adapun caara pengolahan sampah dapat di mulai dari pengumpulan dan pengangkutan serta pemusnahan dan pengolahan.
Salah satu cara pemanfaatan sampah adalah dengan mendaur ulang sampah plastik menjadi barang yang berguna bagi kehidupan seperti lilin dari botol plastik.

2.Saran
Cara pengendalian sampah yang paling sederhana adalah dengan menumbuhkan kesadaran dari dalam diri untuk tidak merusak lingkungan dengan sampah. Selain itu diperlukan juga kontrol sosial budaya masyarakat untuk lebih menghargai lingkungan, walaupun kadang harus dihadapkan pada mitos tertentu. Peraturan yang tegas dari pemerintah juga sangat diharapkan karena jika tidak maka para perusak lingkungan akan terus merusak sumber daya.












DAFTAR PUSTAKA

Alberts,B.et al.Biologi Molekuler Sel,Edisi ke dua,1994,Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama,Jakarta,1994.
Hhtp://id.wikipedia.org/wiki/kebersihan
http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=10187
http://www.google.com


0 komentar :

Posting Komentar