Geografi--Konsep Geografi
konsep GEOGRAFI
A.
KONSEP
LOKASI
·
Lokasi Relatif :
suatu daerah, tempat, atau lokasi ditentukan oleh tempat atau lokasi lain
disekitarnya, dengan demikian konsep lokasi ini dapat berubah-ubah sesuai
dengan daerah atau lokasi yang dijadikan patokan
Contoh : Indonesia terletak di antara 2
benua dan 2 samudera.
·
Lokasi Absolut :
Lokasi suatu daerah yang ditentukan oleh garis astronomis yaitu garis
lintang dan garis bujur. Lokasi ini merupakan lokasi patokan tetap yang mana
berpatokan pada garis astronomis bumi.
Contoh : Cina terletak antara 18º LU-54º LU dan
73º BT-135º BT
B.
KONSEP
JARAK
·
Jarak absolute / mutlak : Jarak antara dua tempat yang
ditarik garis lurus atau jarak sebenarnya.
Contoh : Jarak antara Indonesia ke China adalah 3129
Mil. Jarak ini telah memiliki standar mutlak dan tidak dapat diumpamakan.
·
Jarak relative:
jarak anatara dua tempat dengan pertimbangan tertentu misal waktu,
aksesibilitas dan biaya.
Contoh ; Jarak yang di tempuh antara Indonesia ke
China adalah 8 jam. Namun ada yang mengatakan bahwa jarak yang ditempuh dari
Indonesia ke China adalah 50 Jam. 8 jam ditempuh dengan pesawat terbang, dan 50
jam ditempuh dengan kapal laut.
C.
KONSEP
KETERJANGKAUAN
Pengertian
konsep keterjangkauan ini adalah jarak yang mampu dicapai dari suatu lokasi ke
lokasi lainnya secara maksimum atau maksimal.
Contoh Konsep Geografi berdasarkan keterjangkauan
- China bisa
ditempuh dengan kapal laut atau dengan pesawat
- Daerah
perdalaman di Indonesia hanya dapat ditempuh oleh kendaraan roda dua.
- untuk menuju Semarang lebih mudah dari Solo di banding
dari Karimunjawa karenasarana
dan prasarana transportasi Solo-Semarang lebih mudah.
D.
KONSEP
POLA
Konsep Geografi pola
merupakan suatu tatanan geografis yang beraturan dan memiliki bentuk dan
struktur tertentu.
Contoh :
·
Pola permukiman di pantai sesuai garis pantai.
·
Pola persebaran pemukiman di
daerah pegunungan didominasi oleh pola menyebar.
·
Pola sungai di daerah lipatan
pada umumnya trellis.
E.
KONSEP AGLOMERASI
Konsep Aglomerasi ini
merupakan konsep yang mengelompokkan suatu peristiwa dan fenomena sesuai dengan
kegiatan dan aktivitas manusia.
Contoh :
·
Di Pulau Kalimantan penduduknya
umumnya mengelompok sepanjang aliran sungai.
·
Orang-orang perkotaan lebih
senang tinggal di perumahan elit.
F.
KONSEP MORFOLOGI
Konsep morfologi ini
merupakan salah satu konsep ilmu yang mempelajari keseluruhan permukaan bumi,
contoh nyatanya adalah perbukitan, lembah, gunung, daratan, dan lautan.
Contoh ;
·
Dataran tinggi di daerah puncak
Bogor, lahannya dimanfaatkan untuk perkebunan teh.
·
Dataran rendah sepanjang pantai
utara Jawa didominasi perkebunan tebu.
·
Terbentuknya lipatan bumi karena
gempa bumi.
G.
KONSEP NILAI GUNA
Konsep nilai kegunaan artinya
adalah peran dan manfaat yang diberikan oleh suatu daerah atau wilayah pada masyarakat
atau makhluk
hidup di
sekitarnya.
Contoh :
·
Laut memiliki nilai kegunaan yang
lebih bagi para nelayan, dibandingkan petani.
·
Hutan memiliki nilai kegunaan
yang lebih bagi pecinta alam dibandingkan pelajar.
- Daerah puncak di Bandung bagi masyarakat luar
Bandung dipandang sebagai wilayah yang sangat cocok untuk berwisata. Tapi
untuk masyarakat bandung sendiri daerah puncah merupakan sumber mata
pencahariannya.
H.
KONSEP INTERAKSI DAN
INTERDEPENDENSI
Konsep interaksi merupakan salah satu konsep yang
menunjukkan keterkaitan dan hubungan antara suatu daerah dengan daerah lainnya
atau satu gejala dengan gejala lainnya.
Contoh :
·
Kota membutuhkan hasil pertanian
sedangkan di desa membutuhkan pakaian sehingga saling
membutuhkan.
membutuhkan.
·
Interaksi kota – desa terjadi,
karena adanya perbedaan potensi alam.
·
Desa menghasilkan bahan baku,
sedangkan kota menghasilkan barang industri. Karena kedua wilayah saling
membutuhkan, maka terjadi interaksi.
I.
KONSEP DIFERENSIASI AREA
Konsep diferensiasi area ini
adalah untuk membandingkan konsep suatu daerah dengan daerah lainnya yang
memiliki perbedaan antara yang satu dengan yang lainnya.
Contoh :
·
Jenis tanaman yang dibudidayakan,
antara dataran tinggi, akan berbeda dengan jenis tanaman di dataran rendah.
·
Jenis mata pencaharian penduduk,
misalnya penduduk yang tinggal di daerah pantai dominan bermata pencahariannya
nelayan, berbeda dengan penduduk yang tinggal di daerah rendah cenderung mata pencahariannya
petani.
·
Di pantai penghasil garam sedangkan pertanian daratan tinggi
penghasil sayuran
J.
KONSEP KETERKAITAN KERUANGAN
Konsep keterkaitan ruang adalah
konsep suatu wilayah atau daerah yang dipengaruhi dan dikaitkan dengan
ruang daerah lainnya.
Contoh
·
Ruang Kota Jakarta terkait dengan ruang Kota Bandung. Setiap
akhir pekan, jalur atau jalan sekitar Puncak-Bogor selalu macet karena banyak
orang Jakarta yang ingin berlibur di Bandung.
- Malaysia dilanda kabut asap akibat pembakaran
hutan di Riau
- Jakarta banjir akibat air kiriman dari Bogor
PRINSIP GEOGRAFI
A.
PRINSIP DISTRIBUSI
Prinsip ini
mengkaji gejala dan fakta geografi baik yang berkenaan dengan alam maupun yang
berkenaan dengan manusia yang tersebar di permukaan bumi. Penyebaran dan gejala
dan fakta geografi di permukaan bumi tidak merata di setiap wilayah.
Contoh ;
·
Persebaran copi flora
dan fauna di Indonesia yang dibagi menjadi 3 bagian menurut garis Wallace dan
garis Weber.
·
Penduduk di daerah
suburnya biasanya membuat pemukiman yang mengelompok, sedangkan penduduk copi
di daerah pegunungan membuat pemukiman yang tersebar.).
B.
PRINSIP INTERELASI
Prinsip
interelasi dapat mengungapkan hubungan antara faktor fisik dengan faktor fisik,
faktor manusia dengan faktor manusia, dan faktor fisik dengan faktor manusia.
dari hubungan tersebut akan dapat diungkapkan karakteristik gejala atau fakta
geografi di tepat atau wilayah tertentu.
Contoh :
- Indonesia menjadi wilayah rawan gunung meletus
karena copi dilewati oleh tiga sistem pegunungan api dunia (ring of fire).
- banjir di kota jakarta seringkali diakibatkan
oleh perilaku penduduk yang tidak mempedulikan kelestarian lingkungan.
C.
PRINSIP DISKRIPTIF
Penjelasan atau deskripsi merupakan
suatu prinsip dalam studi geografi untuk memberikan gambaran lebih jauh tentang
gejala atau masalah yang sedang dikaji, dapat dijelaskan melalui diagram,
grafik atau tabel.
Contoh : wilayah
rawan banjir di DKI Jakarta 30 persen berada di jakarta timur, 20 persen di
jakarta barat, 10 persen di jakarta pusat, 20 pesen di jakarta selatan.
D.
PRINSIP KOROLOGI
Prinsip korologi adalah prinsip modern dalam melakukan
analisis geosfer, yang mana menggambarkan suatu wilayah dianalisis berdasarkan
karakteristiknya masing masing.
Contoh : titik banjir di jakarta terpusat di
sekitaran daerah aliran sungai ciliwung, pesanggrahan, dan kali angke. wilayah
rawan banjir di DKI Jakarta 30 persen berada di jakarta timur, 20 persen di
jakarta barat, 10 persen di jakarta pusat, 20 pesen di jakarta selatan, dan 20
persen di jakarta barat. banjir tersebut seringkali diakibatkan oleh perilaku
penduduk yang tidak mempedulikan kelestarian lingkungan seperti membuang sampah
sembarangan, alih fungsi lahan di hulu sungai,
PENDEKATAN GEOGRAFI
A.
PENDEKATAN KERUANGAN
Merupakan pendekatn
yang dalam pelaksanaanya berdasar prinsip penyebaran, interelasi dan deskripsi.
Prinsip ini mengkaji persamaan dan perbedaan fenomena geosfer.
·
Pendekatan topik
(mempelajari masalah geografi dengan topik tertentu)
Contoh
: Pemanasan global adalah suatu fenomena yang terjadi di seluruh ruang, gejala
tersebut diakibatkan oleh kegiatan manusia yang meningkatkan polutan dalam
udara sehingga berpengaruh terhadap perubahan komposisi penyusunan atmosfer.
·
Pendekatan aktivitas
manusia (mempelajari masalah geografi berdasar aktivitas manusia)
Contoh
; Aktivitas manusia dimanapun berada pasti akan menyesuaikan dengan keadaan
wilayahnya. Seperti masyarakat yang berada di wilayah pantai akan beraktivita
sebagai nelayan.
·
Pendekatan regional
(mempelajari masalah geografi berdasar suatu maslah dari suatu wilayah)
Contoh : Saat
melakukan kajia masalah kelaparan, apabila melakukan pendekatan region maka
fokus kajianya adalah menemukan wilayah mana yang mengalami kelaparan.
B.
PENDEKATAN
KELINGKUNGAN
Pendekatan ekologi /
kelingkungan merupakan metodologi untuk menganalisis suatu gejala atau maslah
geografi dengan menerapkan konsep dan prinsip ekologi.
Contoh : Suatu daerah (pemukiman, peternakan,
pertanian, dsb) apabila dilakukan pendekatan ekologi maka daerah tsb ditinjau
sebagai suatu bentuk ekosistem hasil interaksi dan aktivitas manusia dengan
lingkunga alamnya.
C.
PENDEKATAN KOMPLEKS
KEWILAYAHAN
Pendekatan komplek
kewilayahan mengkaji bahwa fenomena geografi yang terjadi di setiap wilayah
berbeda-beda sehingga perbedaan ini membentuk karakter wilayah.
Contoh : fenomena
urbanisasi menyebabkan perbedaan jumlah penduduk pada wilayah. Pergerakan
barang terjadi di tempat yang jumlah penduduknya banyak. Sehingga masyarakat
yang tinggal di wilayah yang berpenduduk sedikit harus saring berinteraksi
dengan wilayah berpenduduk banyak untuk memenuhi kebutuhan hidup.
0 komentar :
Posting Komentar