Geografi--Konsep Geografi

Senin, 03 November 2014

Geografi--Konsep Geografi


konsep GEOGRAFI
A.      KONSEP LOKASI
·         Lokasi Relatif : suatu daerah, tempat, atau lokasi ditentukan oleh tempat atau lokasi lain disekitarnya, dengan demikian konsep lokasi ini dapat berubah-ubah sesuai dengan daerah atau lokasi yang dijadikan patokan
Contoh : Indonesia terletak di antara 2 benua dan 2 samudera.


·         Lokasi Absolut : Lokasi suatu daerah yang ditentukan oleh garis astronomis yaitu garis lintang dan garis bujur. Lokasi ini merupakan lokasi patokan tetap yang mana berpatokan pada garis astronomis bumi.
Contoh : Cina terletak antara 18º LU-54º LU dan 73º BT-135º BT

B.      KONSEP JARAK
·         Jarak absolute / mutlak : Jarak antara dua tempat yang ditarik garis lurus atau jarak sebenarnya.
Contoh : Jarak antara Indonesia ke China adalah 3129 Mil. Jarak ini telah memiliki standar mutlak dan tidak dapat diumpamakan.
·         Jarak relative: jarak anatara dua tempat dengan pertimbangan tertentu misal waktu, aksesibilitas dan biaya.
Contoh ; Jarak yang di tempuh antara Indonesia ke China adalah 8 jam. Namun ada yang mengatakan bahwa jarak yang ditempuh dari Indonesia ke China adalah 50 Jam. 8 jam ditempuh dengan pesawat terbang, dan 50 jam ditempuh dengan kapal laut.

C.      KONSEP KETERJANGKAUAN
Pengertian konsep keterjangkauan ini adalah jarak yang mampu dicapai dari suatu lokasi ke lokasi lainnya secara maksimum atau maksimal.
Contoh Konsep Geografi berdasarkan keterjangkauan
  • China bisa ditempuh dengan kapal laut atau dengan pesawat
  • Daerah perdalaman di Indonesia hanya dapat ditempuh oleh kendaraan roda dua.
  • untuk menuju Semarang lebih mudah dari Solo di banding dari Karimunjawa karenasarana
    dan prasarana transportasi Solo-Semarang lebih mudah.

D.     KONSEP POLA
Konsep Geografi pola merupakan suatu tatanan geografis yang beraturan dan memiliki bentuk dan struktur tertentu.
Contoh :
·         Pola permukiman di pantai sesuai garis pantai.
·         Pola persebaran pemukiman di daerah pegunungan didominasi oleh pola menyebar.
·         Pola sungai di daerah lipatan pada umumnya trellis.

E.      KONSEP AGLOMERASI
Konsep Aglomerasi ini merupakan konsep yang mengelompokkan suatu peristiwa dan fenomena sesuai dengan kegiatan dan aktivitas manusia.
Contoh :
·         Di Pulau Kalimantan penduduknya umumnya mengelompok sepanjang aliran sungai.
·         Orang-orang perkotaan lebih senang tinggal di perumahan elit.

F.      KONSEP MORFOLOGI
Konsep morfologi ini merupakan salah satu konsep ilmu yang mempelajari keseluruhan permukaan bumi, contoh nyatanya adalah perbukitan, lembah, gunung, daratan, dan lautan.
Contoh ;
·         Dataran tinggi di daerah puncak Bogor, lahannya dimanfaatkan untuk perkebunan teh.
·         Dataran rendah sepanjang pantai utara Jawa didominasi perkebunan tebu.
·         Terbentuknya lipatan bumi karena gempa bumi.

G.      KONSEP NILAI GUNA
Konsep nilai kegunaan artinya adalah peran dan manfaat yang diberikan oleh suatu daerah atau wilayah pada masyarakat atau makhluk hidup di sekitarnya.
Contoh :
·         Laut memiliki nilai kegunaan yang lebih bagi para nelayan, dibandingkan petani.
·         Hutan memiliki nilai kegunaan yang lebih bagi pecinta alam dibandingkan pelajar.
  • Daerah puncak di Bandung bagi masyarakat luar Bandung dipandang sebagai wilayah yang sangat cocok untuk berwisata. Tapi untuk masyarakat bandung sendiri daerah puncah merupakan sumber mata pencahariannya.
H.     KONSEP INTERAKSI DAN INTERDEPENDENSI
Konsep interaksi merupakan salah satu konsep yang menunjukkan keterkaitan dan hubungan antara suatu daerah dengan daerah lainnya atau satu gejala dengan gejala lainnya.


Contoh :
·         Kota membutuhkan hasil pertanian sedangkan di desa membutuhkan pakaian sehingga saling
membutuhkan.
·         Interaksi kota – desa terjadi, karena adanya perbedaan potensi alam.
·         Desa menghasilkan bahan baku, sedangkan kota menghasilkan barang industri. Karena kedua wilayah saling membutuhkan, maka terjadi interaksi.

I.        KONSEP DIFERENSIASI AREA
Konsep diferensiasi area ini adalah untuk membandingkan konsep suatu daerah dengan daerah lainnya yang memiliki perbedaan antara yang satu dengan yang lainnya.
Contoh :
·         Jenis tanaman yang dibudidayakan, antara dataran tinggi, akan berbeda dengan jenis tanaman di dataran rendah.
·         Jenis mata pencaharian penduduk, misalnya penduduk yang tinggal di daerah pantai dominan bermata pencahariannya nelayan, berbeda dengan penduduk yang tinggal di daerah rendah cenderung mata pencahariannya petani.
·         Di pantai penghasil garam sedangkan pertanian daratan tinggi penghasil sayuran

J.        KONSEP KETERKAITAN KERUANGAN
Konsep keterkaitan ruang adalah konsep suatu wilayah atau daerah yang dipengaruhi dan dikaitkan dengan ruang daerah lainnya.
Contoh
·         Ruang Kota Jakarta terkait dengan ruang Kota Bandung. Setiap akhir pekan, jalur atau jalan sekitar Puncak-Bogor selalu macet karena banyak orang Jakarta yang ingin berlibur di Bandung.
  • Malaysia dilanda kabut asap akibat pembakaran hutan di Riau
  • Jakarta banjir akibat air kiriman dari Bogor
PRINSIP GEOGRAFI
A.      PRINSIP DISTRIBUSI
Prinsip ini mengkaji gejala dan fakta geografi baik yang berkenaan dengan alam maupun yang berkenaan dengan manusia yang tersebar di permukaan bumi. Penyebaran dan gejala dan fakta geografi di permukaan bumi tidak merata di setiap wilayah.


Contoh ;
·         Persebaran copi flora dan fauna di Indonesia yang dibagi menjadi 3 bagian menurut garis Wallace dan garis Weber.
·         Penduduk di daerah suburnya biasanya membuat pemukiman yang mengelompok, sedangkan penduduk copi di daerah pegunungan membuat pemukiman yang tersebar.).

B.      PRINSIP INTERELASI
Prinsip interelasi dapat mengungapkan hubungan antara faktor fisik dengan faktor fisik, faktor manusia dengan faktor manusia, dan faktor fisik dengan faktor manusia. dari hubungan tersebut akan dapat diungkapkan karakteristik gejala atau fakta geografi di tepat atau wilayah tertentu.
Contoh :
  • Indonesia menjadi wilayah rawan gunung meletus karena copi dilewati oleh tiga sistem pegunungan api dunia (ring of fire).
  • banjir di kota jakarta seringkali diakibatkan oleh perilaku penduduk yang tidak mempedulikan kelestarian lingkungan.

C.      PRINSIP DISKRIPTIF
Penjelasan atau deskripsi merupakan suatu prinsip dalam studi geografi untuk memberikan gambaran lebih jauh tentang gejala atau masalah yang sedang dikaji, dapat dijelaskan melalui diagram, grafik atau tabel.
Contoh : wilayah rawan banjir di DKI Jakarta 30 persen berada di jakarta timur, 20 persen di jakarta barat, 10 persen di jakarta pusat, 20 pesen di jakarta selatan.

D.     PRINSIP KOROLOGI
Prinsip korologi adalah prinsip modern dalam melakukan analisis geosfer, yang mana menggambarkan suatu wilayah dianalisis berdasarkan karakteristiknya masing masing.

Contoh : titik banjir di jakarta terpusat di sekitaran daerah aliran sungai ciliwung, pesanggrahan, dan kali angke. wilayah rawan banjir di DKI Jakarta 30 persen berada di jakarta timur, 20 persen di jakarta barat, 10 persen di jakarta pusat, 20 pesen di jakarta selatan, dan 20 persen di jakarta barat. banjir tersebut seringkali diakibatkan oleh perilaku penduduk yang tidak mempedulikan kelestarian lingkungan seperti membuang sampah sembarangan, alih fungsi lahan di hulu sungai,

PENDEKATAN GEOGRAFI
A.      PENDEKATAN KERUANGAN
Merupakan pendekatn yang dalam pelaksanaanya berdasar prinsip penyebaran, interelasi dan deskripsi. Prinsip ini mengkaji persamaan dan perbedaan fenomena geosfer.
·         Pendekatan topik (mempelajari masalah geografi dengan topik tertentu)
Contoh : Pemanasan global adalah suatu fenomena yang terjadi di seluruh ruang, gejala tersebut diakibatkan oleh kegiatan manusia yang meningkatkan polutan dalam udara sehingga berpengaruh terhadap perubahan komposisi penyusunan atmosfer.
·         Pendekatan aktivitas manusia (mempelajari masalah geografi berdasar aktivitas manusia)
Contoh ; Aktivitas manusia dimanapun berada pasti akan menyesuaikan dengan keadaan wilayahnya. Seperti masyarakat yang berada di wilayah pantai akan beraktivita sebagai nelayan.
·         Pendekatan regional (mempelajari masalah geografi berdasar suatu maslah dari suatu wilayah)
Contoh : Saat melakukan kajia masalah kelaparan, apabila melakukan pendekatan region maka fokus kajianya adalah menemukan wilayah mana yang mengalami kelaparan.

B.      PENDEKATAN KELINGKUNGAN
Pendekatan ekologi / kelingkungan merupakan metodologi untuk menganalisis suatu gejala atau maslah geografi dengan menerapkan konsep dan prinsip ekologi.
Contoh : Suatu daerah (pemukiman, peternakan, pertanian, dsb) apabila dilakukan pendekatan ekologi maka daerah tsb ditinjau sebagai suatu bentuk ekosistem hasil interaksi dan aktivitas manusia dengan lingkunga alamnya.

C.      PENDEKATAN KOMPLEKS KEWILAYAHAN
Pendekatan komplek kewilayahan mengkaji bahwa fenomena geografi yang terjadi di setiap wilayah berbeda-beda sehingga perbedaan ini membentuk karakter wilayah.
Contoh : fenomena urbanisasi menyebabkan perbedaan jumlah penduduk pada wilayah. Pergerakan barang terjadi di tempat yang jumlah penduduknya banyak. Sehingga masyarakat yang tinggal di wilayah yang berpenduduk sedikit harus saring berinteraksi dengan wilayah berpenduduk banyak untuk memenuhi kebutuhan hidup.




0 komentar :

Posting Komentar