Geografi--Bentang Alam hasil Citra Penginderaan Jauh
BENTANG
ALAM HASIL CITRA PENGINDERAAN JAUH
MACAM-MACAM
DAN CIRI-CIRI BENTANG ALAM HASIL CITRA PENGINDERAAN JAUH
A. Sungai
1) Pada
foto udara hitam putih, warna permukaan air seragam. Air yang jernih pada foto
udara berwarna gelap dan air yang keruh pada foto udara berwarna cerah. Pada
foto udara yang menggunakan inframerah, warna pancaran terlihat gelap.
2) Arah
sungai dikenal dengan
a) Lebar
sungai, yaitu makin lebar ke arah muara
b) Tempat-tempat
pertemuan yang umunya menyusut, lancip ke arah aliran sungai
c) Pemindahan
meander, di samping perpindahan ke bawah arah aliran sungai
d) Beda
tinggi, yaitu makin rendah ke arah muara
e) Bentuk
gosong sungai (river bar) yang runcing dan melebar ke arah aliran
B. Mata
Air
1) Mata
air besar umumnya
a) Menjadi
awal dari sungai
b) Memperlihatkan
volume air yang berbeda pada suatu sungai
c) Jatuh
pada tebing sebagai air terjun yang pada foto udara tampak dengan rona berwarna
putih
2) Mata
air kecil pada umumnya merupakan
a) Awal
suatu sungai kecil
b) Jalur
pada tanah rawa
c) Daerah
dengan rona lebih gelap oleh kelompok tumbuhan yang lebih subur
d) Titik
pusat dari jalan setapak yang radial pada daerah yang sulit air
C. Dataran
Banjir
1)
Permukaanya rata dan letaknya lebih rendah dari
sekitarnya. Kalu terjadi ketidakrataan biasanya disebabkan oleh adanya danau
tapak kuda, point bar, bekas saluran, dan sebagainya
2)
Tampak
sungainya, meskipun kadang-kadang jauh (bagian terlebar dari daratan banjir di
sungai missisippi mencapai lebar 125 mil dari sungainya)
3)
Rona seragam
atau tidak seragam
4)
Pada umunya
digunakan untuk tanaman petanian
D. Tanggul
sungai
1)
Memilliki bentuk memanjang dan terletak pada
dua tepi sungai
2)
Lebih tinggi
dari air sungai ataupun daratan di sebelahnya
3)
Lebar teratur
bagi tanggul buatan dan tidak teratur bagi tanggul alam
E. Talus
deposit
1)
Lereng terjal
(20o-12o) dengan bagian atas relatif curam
2)
Tidak ada aliran
permukaan
3)
Rona kelabu
putih
F. KERUCUT
ALUVIAL
1.
Lereng agak
curam(hingga 20derajat)
2.
Menyerupai kipas
aluvial, tetapi dengan ukuran lebih kecil
G. KIPAS
ALUVIAL
1)
Memiliki bentuk
seperti kipas
2)
Permukaan halus
3)
Lereng antara
10-12derajat dengan bagian atas relatif curam
4)
Rona putih
hingga kelabu putih. Di bagian bawah, ronanya lebih gelap oleh vegetasi yang
lebih padat.
H. GUGUS
PASIR(BEACH RIDGE)
1)
Memiliki bentuk
spesifik, yakni sempit (25 -500 kaki) dan memanjang, lurus atau sedikit
melengkung, berupa igir-igir rendah(5-50 kaki) dengan permukaan igir datar
2)
Pada daerah
berbukit bentuknya mengikuti garis tinggi
3)
Sejajar satu
sama lain dan sejajar pantai
4)
Tidak ada aliran
permukaan ataupun erosi yang berati
5)
Biasanya
digunakan untuk jalan, jalan kereta api, tempat tinggal, dan sebagainya.
I. SANDSTONE
DAN KONGLOMERAT
1)
Topografinya
menonjol karena daya tahan yang besar terhadap pelapukan dan erosi
2)
Banyak retakan
3)
Kepadatan aliran
antara jarang sampai sedang karena
a. Sifat
lolos air yang baik
b. Daya
tahan yang tinggi terhadap pelapukan dan erosi
4)
Pola aliran
a. Dendritik
atau subdendritik pada lapisan masif, horizontal atau sedikit miring
b. Trellis
atau kombinasi trellis dan dendritik pada lapisan miring yang berselang seling
dengan lapisan yang kurang resisten
5)
Rona
a. Kelabu
putih hingga kelabu karena kandungan kuarsa yang banyak
b. Kelabu
gelap hingga gelap untuk batuan yang berwarna merah (sangat jarang terdapat)
J. SHALE
1)
Topografi berupa
bukit-bukit rendah yang membulat karena shale peka terhadap pelapukan, erosi,
dan masswasting, serta sifat lolos airnya kurang baik
2)
Kepadatan aliran
permukaan sedang sampai tinggi
3)
Tanah yang
terbentuk dari shale hanya ditanam secara selektif karena sifat lolos airnya
yang kurang baik
4)
Pola aliran
dendritik pada shale homogen
K. HUTAN
BAKAU
1.
Memiliki rona
yang hitam sekali karena daya pantul yang sangat rendah
2.
Tinggi pohon
beragam, yakni antara 7–13 meter
3.
Tumbuh pada
pantai yang becek atau tepi sungai hingga batas air payau
L. HUTAN
RAWA
1. Memiliki
tinggi pohon yang berbeda-beda hingga 50 meter sehingga rona dan teksturnya
tidak seragam
2. Kearah
dibatasi oleh hutan bakau dan kearah pedalaman dibatasi oleh hutan rimba
3. Tampak
air atau perairan didekatnya
M. RUMPUT
RAWA
1.
Teksturnya
menyerupai tanaman debu yakni bertekstur bledu
2.
Rona kelabu
seragam
3.
Pada umumnya
terbatas pada tepi sungai
N. NIPAH
1.
Meskipun
termasuk palma, daunnya tidak jelas membentuk roset ( bintang ), tidak seperti
pohon kelapa
2.
Rona cerah dan
seragam ( tinggi seragam kurang lebih tiga meter )
3.
Tumbuh
berdekatan satu sama lain ditepi sungai atau pantai dengan akarnya masuk
kedalam air payau
O. SAGU
1.
Daun sagu
membentuk roset (bintang) yang jelas
2.
Rona gelap
3.
Tumbuh dalam
kelompok dengan tinggi yang berrbeda-beda (3-17 meter)
4.
Tangkai bunga
yang memantulkan sinar putih dari tajuk bunga merupakan salah satu tanda
pengenal untuk membedakannya dari palma lain
P. NIBUNG
1.
Tajuk daunnya
jelas bebenruk roset (bintang)
2.
Rona terang
3.
Tidak tumbuh
dalam kelompok melainkan dalam satu specimen didaerah peralihan hutan rawa ke
rimba raya
MACAM-MACAM
DAN CIRI-CIRI BENTANG BUDAYA HASIL CITRA PENGINDERAAN JAUH
A.
Jalan raya dan jalan
kereta api
·
Jalan raya dan jalan
kereta api memiliki bentuk memanjang, lebarnya seragam dan relative lurus.
·
Tekstur halus serta
rona yang kontras dengan daerah sekitar dan pada umumnya cerah.
·
Simpang jalan umumnya tegak lurus
atau mendekati tegak lurus,
B.
Terowongan dan
jembatan
·
Pada terowongan Nampak
seperti jalan atau jalan kereta api yang tiba-tiba hilang pada satu titik dan
timbul lagi pada titik lain.
·
Pada jembatan Nampak
adanya sungai atau saluran irigasi yang menyilang jalan, terdapat bayangan
karena perbedaan tinggi antara jembatan dengan sungai.
C.
Rel kereta api
·
Menyerupai jalan, tetapi
percabangannya runcing.
·
Belokan atau tikungan melengkung,
·
Kadang - kadang tampak gerbong
kereta api
·
Pada topografi yang kasar rel kereta
tampak melengkung untuk menghindari tanjakan tajam
D.
Stasiun kereta api,
terminal bus, dan Bandar udara.
·
Pada stasiun kereta
api terdapat bangunan rumah yang terpisah dari sekitarnya, Nampak cabang rel
kereta api dan gerbong kereta api. Pada stasiun besar Nampak rel yang hilang
pada satu sisi rumah dan timbul kembali pada sisi yang lain.
·
Pada terminal bus
nampak kawasan yang datar, teratur, dan luas, terdapat bangunan besar dengan
deretan bus yang berjajar ke arah samping dan jaraknya rapat.
·
Pada Bandar udara
nampak panjang dengan ukuran teratur, dengan rona cerah dan tekstur yang halus.
E.
Bandar Udara
·
Lapangan udara dan daratan dengan
tekstur halus.
·
Tampak landasan yang lurus dan lebar
dengan pola teratur,
·
Ada gedung terminal dan ada tempat
parkir pesawat,
·
Kadang-kadang tampak pesawat
terbangnya
F.
Lapangan sepak bola,
·
berbentuk empat
persegi panjang dengan ukuran dan dimensi yang jelas dan teratur,
·
rona cerah oleh rumput
dan tekstur yang halus.
G.
Rumah permukiman
·
Rumah mukim berbentuk
empat persegi panjang, terdapat bayangan di tengah-tengah bagian atapnya,
terletak di dekat jalan dan ukuran rumah relative kecil
·
Gedung sekolah
bentuknya seperti I, L atau U dengan halaman yang teratur dan bersih serta
luas.
·
Rumah sakit merupakan
bangunan seragam, besar dan memanjang, pola teratur dengan deretan bangunan
yang terpisah satu sama lain yang dihubungkan oleh bangunan penghubung.
Memiliki halaman yang luas untuk parker dan letaknya di tepi jalan.
·
Pabrik/industri
memiliki gedung dengan ukuran besar dan pada umumnya memanjang, beberapa gedung
sering bergabung dengan jarak yang dekat (rapat). Terletak di pinggir jalan ,
terdapat tempat bongkar muat barang, kadang-kadang nampak tangki air/bahan
bakar, cerobong asap dan sebagainya.
·
Pasar memiliki bentuk
dan ukuran gedung yang teratur dan seragam. Pola teratur dengan jarak rapat,
terletak di tepi jalan besar dan nampak konsentrasi kendaraan bermotor dan
tidak bermotor.
H.
Tanah pertanian dan
perkebunan
·
Sawah berupa
petak-petak persegi panjang pada daerah datar, pada daerah miring bentuk petak
mengikuti garis tinggi. Sering nampak saluran irigasi. Jika pada sawah tersebut
terdapat tanaman padi, memiliki tekstur yang halus dengan rona gelap pada usia
tua. Jika ditanami tebu, tekstur lebih kasar dari padi dan tampak jalur
lariknya. Tekstur dan rona nampak seragam pada kawasan yang luas.
·
Perkebunan karet
memiliki jalur lurus dengan tinggi pohon seragam, jarak tanaman dalam jalur
teratur demikian juga jarak antar jalur. Tekstur mirip beledu dengan rona yang
gelap.
·
Perkebunan kopi tampak
sebagai deretan lurus titik-titik hitam dan latar belakang cerah. Pohon
pelindung lebih tinggi dan lebih jarang.
·
Perkebunan kelapa
memiliki pola yang teratur dengan rona yang cerah dan terdapat pada daerah yang
mudah meresap air dengan curah hujan yang cukup banyak. Tajuk pohon berbentuk
bintang.
·
Perkebunan kelapa
sawit memiliki tajuk yang rapat dan berbentuk bintang, teksturnya lebih halus
dari tanaman kelapa.
0 komentar :
Posting Komentar